BANJARMASIN, klikkalsel.com -Banjir melanda beberapa daerah di Kalimantan Selatan (Kalsel) di antaranya Kabupaten Tanah Laut, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar. Perkembangan data sementara, Tanah Laut menjadi daerah terparah dikepung banjir dengan total 12.654 jiwa terdampak.
Ada tujuh kecamatan di kabupaten ini dilanda banjir, di antaranya Bati-Bati, Tambang Ulang, Kurau, Bumi Makmur, Kintap, Jorong, dan Pelaihari. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut per 3-10 Januari 2021 yang dapat media ini mengungkapkan bahwa kecamatan Bati-Bati yang menjadi daerah yang paling terparah. Berikut rinciannya :
– Kecamatan Bati-Bati terdiri 6 desa yang terendam banjir yaitu Benua Raya, Bati-Bati, Padang, Nusa Indah, Banyu Irang dan Pandahan. Dengan total 4.914 jiwa yang terdampak.
– Kecamatan Tambang Ulang ada 3 desa terendam banjir dengan total 344 jiwa terdampak.
– Kecamatan Kurau terbilang cukup parah dilanda banjir di 4 desa, dengan total 1.954 jiwa terdampak.
– Kecamatan Bumi Makmur terdiri 5 desa yang dilanda banjir cukup parah dengan total 3.600 jiwa terdampak.
– Kecamatan Kintap dan Kecamatan Jorong hanya satu desa terdiri 40 warga yang terdampak.
– Kecamatan Pelaihari dengan total 1.552 warga yang terdampak banjir.
Jika ditotal ada 12.564 warga di Kabupaten Tanah Laut yang terdampak banjir.
Sementara itu, Plt Kepala BPBD Provinsi Kalsel, Mujiyat menerangkan, seluruh jajaran telah dikerahkan untuk mengevakuasi warga ke tempat pengungsian. Dia mengatakan, titik banjir yang terparah di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar dan Kecamatan Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut.
“Kita berkoordinasi dengan BPBD setempat,” ucapnya, Selasa (12/1/2021). “Jadi telah dilakukan proses evakuasi, karena tempat masyarakat sudah tidak bisa ditempati,” tambahnya.
Menindaklanjuti warga yang telah dievaluasi ke tempat pengungsian, pihak Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalsel menggelar dapur umum untuk korban banjir bekerjasama dengan jajaran di kabupaten setempat. Saat ini bantuan yang paling diperlukan masyarakat adalah makan dan pakaian.
“Diperlukan segera, karena yang mengungsi adalah lansia, anak-anak nah itu yang prioritaskan diungsikan ke tempat aman. Jadi di Bati-Bati di daerah dalam itu masih ada yang ditinggal dalam rumah. Jadi pelayanan makannya, nasi bungkus kami antar pakai perahu,” pungkasnya Kepala Dinsos Kalsel, Siti Nuryani. (rizqon)
Editor : David