Jika Tuntutan Ditolak, Aliansi Mahasiswa se Kalsel Akan Tidur di DPRD Kalsel

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Sejumlah massa pendemo yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se Kalimantan Selatan (Kalsel), sudah memadati titik kumpul halaman Masjid Sabilal Muhtadin sejak pukul 8.00 Wita Kamis (8/10/2020) pagi.

“Massa yang terbagi dari berbagai elemen mahasiswa, pelajar dan masyarakat berjalan kaki sekitar pukul 9.45 Wita ke Jalan Lambung mangkurat menuju Kantor DPRD Provinsi Kalsel, dengan membawa sejumlah kata singgungan yang dituangkan di karton, spanduk bekas dan bendera,” ucapnya Ahdiat Zairulah yang menjadi koordinator Bem Se Kalsel

Aksi ini menurutnya, merupakan bentuk penolakan yang mana mereka menolak RUU yang dikenal sebagai Omnibus Law itu. Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk pernyataan sikap atas pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.

Pernyataan sikap tersebut hasil dari konsolidasi pada Selasa (6/10/2020) Gedung Pemuda Kalsel, yang dipimpin oleh ketua Bem Universitas Lambung Mangkurat. Ahdiat Zairulah yang juga menjadi koordinator demo sebagai bentuk kekecewaan terhadap disahkanya RUU Cipta.

Ia menambahkan, seorang demonstran pada hari ini bertugas sebagai Negosiator Muhammad Syahri Husaini yang juga berstatus Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN).

Menyampaikan, pengesahan tersebut menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat kepada pemerintah dan DPR yang terburu-buru melanjutkan pembahasan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) di tengah wabah Covid-19 yang masih terjadi.

Para pendemo juga akan menyampaikan, agar DPRD Provinsi meminta kepada Presiden Republik Indonesia (RI) mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengantin Undang Undang (Perpu).

Massa Mahasiswa demo tolak Omnibus Law.

Namun, jika tuntutan yang disampaikan nanti tidak dipenuhi, para massa akan meniduri kantor DPRD provinsi dan terus ber orasi, teatrikal sampai tuntutan Perpu itu keluar.

“Yang jelas kami akan bertahan sampai perpu itu dikeluarkan,” tegasnya.

Adapun mahasiswa Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Kanja yang ikut berdemo pada saat ini ikut karena melihat undangan terbuka yang tersebar di sejumlah media sosial

Ia juga merasa, aksi ini sebagai panggilan jiwa mahasiswa untuk membela masyarakat yang dirugikan mengenai UU cipta kerja yang sudah disahkan.

“Dengan aksi besar besaran ini harapnya RUU Cipta Kerja bisa direvisi dan tidak memberatkan kepada masyarakat,” harapnya.

Dari pantauan klikkalsel.com hingga berita ini dirilis, tengah memadati Kantor DPRD Provinsi Kalsel Jalan Lambung mangkurat untuk menyatakan penolakan mengenai RUU Cipta Kerja.(airlangga)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan