Pelaksanaan PSBB Diklaim Sudah Efektif Meski Memiliki Banyak Kelemahan

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pemko Banjarmasin melakukan rapat koordinasi dalam rangka evaluasi hasil pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Banjarmasin.
Rapat evaluasi bersama sejumlah pihak seperti Kodim 1007 Banjarmasin, Polresta Banjarmasin serta sejumlah Dinas Terkait, di Ruang Rapat Walikota Banjarmasin, Rabu (6/5/2020).
Usai rapat tersebut, Dandim 1007, Kolonel Infanteri, Anggara Sitompul menyampaikan, bahwa hasil dari rapat evaluasi tersebut bahwa ia mengaku sudah sangat puas dengan warga Banjarmasin selama PSBB ini sudah menggunakan masker.
Baca Juga : Penyaluran Bantuan Terdampak Covid-19 Tidak Sesuai, Sejumlah Warga Datangi Kelurahan Kelayan Dalam
“Kita tadi melakukan rapat evaluasi terkait PSBB ini apakah selama PSBB ini masyarakat tertib atau tidak, tapi intinya orang sadar, kalau tidak bermasker malu,” ujarnya, Rabu (6/5/2020).
Namun ia juga menyampaikan bahwa selama penerapan PSBB ini tentu masih ada kelemahan dan hal tersebut juga lah yang menjadi bahan evaluasi. Berkaitan dengan PSBB dilanjutkan atau tidak, itu hanya masih masukan-masukan. Namun titik fokus dalam evaluasi tadi adalah penegakan perda.
“Kita disitu berharap dari penegakan perda itu jangan sampai menimbulkan masalah baru, mungkin ada toleransi dan batas toleransi itu penting, ini yang kita evaluasi,” paparnya.
Ia juga menyampaikan, selama 14 hari penerapan PSBB di Banjarmasin saat ini bisa dibilang efektif, meski masih banyak kelemahan.
“PSBB ini efektif saja, kalau ditanya masih ada kelemahan ya pasti ada,” ujarnya.
Sementara, Wakapolresta Banjarmasin, AKBP Sabana Atmojo, menyampaikan rapat evaluasi yang dilakukan tadi merupakan penyamaan persepsi, apabila PSBB akan diperpanjang, namun untuk kepastiannya besok akan dirapatkan kembali, hari ini hanya evaluasi saja.
“Kita tadi menyamakan persepsi saja, jadi tugas-tugas di lapangan akan jelas semua. Misalkan posnya apa, tugas yang mengawal perwali siapa yang bidang kesehatan siapa, nah itu nanti tugasnya akan jelas, jadi gak asal-asalan lagi,” jelasnya.
“Masalah perpanjangan atau tidak nanti menunggu keputusan pemerintah,” tandasnya.(fachrul)
Editor : Amran