BANJARMASIN, klikkalsel – Sejak hari pertama hingga memasuki minggu kedua pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Banjarmasin, dinilai tak ada perbedaan dengan sebelum penerapan PSBB, terutama aktivitas warga saat siang hari.
“Label PSBB hanya tema, karena realisasi dan fakta di lapangan tidak efektif. Sampai hari ini, saya melihat tak ada perbedaan aktivitas warga sebelum dan saat PSBB,” ketus Anggota DPRD Banjarmasin Fraksi PKB Zainal Hakim di sela penyerahan bantuan sembako dan masker kepada wartawan, Senin (4/5/2020).
Pertama, kata dia, aktivitas warga di pasar dan jalanan tidak ada sesuatu yang baru. Dan secara kasat mata, tidak ada yang dibatasi masih bebas.
Baca Juga : Kasus Positif Covid-19 di Kalsel Tembus 199, 1 Pasien Wafat
“Tentunya ini korelasinya dengan penambahan ODP (orang dalam pantauan) dan kasus positif Corona. Tanpa pembatasan sesuai anjuran PSBB, tentunya kasus ODP maupun positif akan ikut naik. Dan sampai hari ini terjadi peningkatan kasus,” sebutnya.
Ia tidak berandai-andai, pelaksanaan PSBB diperpanjang atau tidak. Namun, ia berharap saat pelaksanaan PSBB Tim Satgas Gugus Tugas Penangangan Covid-19 melakukan sesuatu yang lebih baik dan terlihat, hingga akhirnya bisa meminimalisir kasus Corona.
Politis yang akrab disapa Bang Hakim ini mengatakan, tujuan PSBB bisa tercapai
asalkan Permenkes No 9 tahun 2020 tentang Pedoman PSBB bisa diterapkan di Banjarmasin. Sehingga terlihat pengurangan kasus Corona. “PSBB ini bukan hanya tema dan judul,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan, dalam penerapan PSBB tidak ada ego sektoral, lalu koordinasi antar sektor, baik tim gugus, TNI dan Polri termasuk masyarakat bisa berjalan baik.
Ditekankannya, agar pengetatan pintu masuk Banjarmasin jangan hanya saat jam malam, tetapi juga saat siang hari. “Bukankah aktivitas warga lebih ramai saat siang dibandingkan malam,” pungkasnya. (farid)
Editor : Amran
