Jangan Khawatir Tetangga Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kadinkes Tabalong

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong, dr Taufiqurrahman. (foto : arif/klikkalsel)

TANJUNG, klikkalsel.com – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tabalong, dr Taufiqurrahman yang juga selaku Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Tabalong mengimbau warga untuk tidak khawatir, jika ada tetangganya yang terpapar virus corona.

Menurutnya, virus corona tidak bisa terbang di udara. Virus berada di udara kalau ada orang terinfeksi yang bersin.

Itu pun, tidak akan berlangsung lama, sebab partikel-partikel air (lendir) yang mengandung virus tadi akan turun kemudian mengendap di permukaan benda-benda mati dan tidak akan menyebar ke rumah-rumah di sekitarnya.

“Virus tidak bisa gentayangan dari rumah tetangga ke rumah anda. Ingat, jarak 1,5 meter saja sudah cukup untuk menjauhkan anda dari virus,” katanya.

Menghindari penularan lebih jauh, Taufiq menjelaskan, jangan masuk ke rumah tetangga yang positif Covid-19 tanpa perlindungan yang memadai memadai seperti masker. Karena selama tidak masuk ke rumah tersebut, maka tidak akan tertular virus corona.

Namun, kalaupun terpaksa masuk ke rumah tetangga yang positif Covid-19, misalkan untuk memberi bantuan, gunakanlah masker ditambah perlindungan lain yang bisa didapatkan.

Setelah itu, segeralah ganti baju, mandi dengan sabun, keramas pakai sampo, cuci baju yang sebelumnya dikenakan dengan sabun karena sabun akan membunuh virus yang menempel di tubuh.

“Tidak ada alasan untuk takut pada tetangga yang tertular Covid19. Berbuatlah sebisa anda untuk membantu mereka,” jelas Taufiq.

Kemudian, apa yang bisa lakukan warga untuk membantu tetangganya yang positif Covid-19. Menurut Taufiq, banyak cara yang bisa dilakukan seperti, menyediakan makanan, membersihkan rumahnya dengan cairan disinfektan, menjaga agar jangan ada orang lain masuk tanpa kepentingan dan perlindungan serta mengarahkan anggota keluarganya untuk melaksanakan tata cara isolasi pasien agar anggota keluarga lain tidak tertular.

“Orang yang tertular virus tidak ingin dirinya tertular. Mereka butuh cinta, perhatian, dan bantuan kita untuk sembuh, jangan musuhi dan kucilkan mereka,” pungkas Taufiq. (arif)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan