Mengulik 9 Februari Hari Bersejarah Seluruh Komponen Pers, Bukan Untuk PWI Saja

Ketua PWI Pusat, Atal Sembiring Depari. (foto: wahyu/klikkalsel).

BANJARMASIN, klikkalsel – Pelaksanaan puncak Hari Pers Nasional (HPN) 2020 berlangsung di Banjarmasin, pada Minggu (9/2/2020). Sebab, di 9 Februari telah ditetapkan sebagai HPN melalui Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985 dan tanggal itu juga bertepatan dengan hari lahir Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Ketua PWI Pusat Atal Sembiring Depari mengapresiasi pelaksanaan rangkaian hingga puncak HPN 2020 di Kota Banjarmasin dan Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 7-9 Februari 2020. Terlebih di 8 Februari, Presiden RI Joko Widodo berhadir di tengah rangkaian HPN.

Ia menegaskan kedatangan Presiden RI itu tak menghilangkan esensi HPN 2020. Meski, padat rangkaian acara berlangsung pada 8 Februari.

“Hari yang ditetapkan undangan gak boleh berubah, memang tanggal 9 (februari). Saya kira puncak peringatan HPN itu juga ramai ya,” ucapnya di Gedung Mahligai Pancasila Banjarmasin, pada Puncak Peringatan HPN 2020, Minggu (9/2/2020).

Atal menyebut 9 Februari adalah hari seluruh komponen pers di Indonesia. Meski 9 Februari adalah HPN sama dengan hari Lahir PWI.

Diingatkannya, sedikit mengulas sejarah hari lahir PWI hingga penetapan HPN. Sebagaimana diketahui, Keputusan Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 itu menyebutkan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.

Sebelum adanya Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985, HPN telah digodok sebagai salah satu butir keputusan Kongres ke-28 Persatuan Wartawan (PWI) di Kota Padang, Sumatera Barat, pada 1978. Kemudian, pada sidang ke-21 Dewan Pers di Bandung tanggal 19 Februari 1981, kehendak tersebut disetujui oleh Dewan Pers untuk kemudian disampaikan kepada pemerintah sekaligus menetapkan penyelenggaraan Hari Pers Nasional ditetap 9 Februari.

Tak bisa dipungkiri, sebagian dari kalangan ada yang mempertanyakan, mengapa Hari Pers Nasional jatuh pada tanggal 9 Februari? Seperti diketahui Hari Pers Nasional berkaitan erat dengan PWI. Atal menerangkan pada tanggal 9 Februari 1946 para tokoh pers berkumpul dan bersatu membentuk organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Dikatakannya, momen itu adalah buah perjuangan insan pers nusantara dan pejuang kemerdekaan pada masa penjajahan kelam. Tegas Atal, 9 Februari memang hari lahir PWI, namun pada saat itu semua tokoh pers dari seluruh Indonesia berkumpul di Solo, Jawa Tengah.

“Pada waktu itu PWI dilahirkan, mereka pada saat itu selain jurnalis juga pejuang kemerdekaan. Masa perjuangan mereka siap untuk masuk penjara, ada yang dibuang ke pulau bacan sampai mati dia di sana, sakitnya dia, itu pejuang-pejuang pers,” tegas Atal.

Meski demikian, Atal mewakili seluruh jajaran PWI se Indonesia tak mengklaim HPN bukan perayaan untuk organisasi. Ditegaskan Atal, HPN adalah perayaan seluruh komponen pers untuk saling bersinergi membangun bangsa sebagai salah satu pilar demokrasi.

Namun bagi yang berbeda pandangan terkait hari pers, Ketua PWI Pusat ini tidak melarang hal demikian. Atal berharap kiprah seluruh komponen pers dapat bermanfaat untuk masyarakat.

“Ketua AJI (Aliansi Jurnalis Independen), Abdul Manan, kan teman saya, saya sudah ngomong kalau kamu punya pandangan lain terkait hari pers silahkan dijaga, saya tidak melarang. Yang kami peringati tanggal 9 Februari adalah bagaimana zaman dahulu pers berjuang untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Hidup mereka dulu berjuang aja, sampai akhirnya momen mereka bersatu membentuk organisasi,” pungkasnya. (rizqon)

Editor : Akhmad

Tinggalkan Balasan