Belajar Menghapal Al Quran Selama Ramadhan

Sebanyak 300 santri dikarantina disebuah Masjid Qoryah Thayyibah dikawasan Komplek perumahan HKSN Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara. guna mengikuti pelatihan penghapal Quran. (Foto : Azka/Klikkalsel)

BANJARMASIN klikkalsel – Sebanyak 300 santri dan santriwati akan masuk karantina di Masjid Qoryah Thayyibah di kawasan Komplek perumahan HKSN Kelurahan Alalak Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Karantina selama satu Ramadhan penuh itu merupakan program Tahfizh Al Quran Nasional Cabang Kalimantan Selatan (Kalsel), untuk melahirkan generasi penghapal Al-Quran sejak dini.

Pembina Tahfizh Al Quran Nasional Cabang Kalsel H Hadimi mengatakan, kegiatan tersebut sangat bagus dan bermanfaat. Sebab, sejak dini akan dibina dan diberi pembelajaran tentang agama.

“Jadi selama Ramadhan para santri tidak hanya diajarkan menghafal Al-Quran, akan tetapi mereka juga diberikan pengetahuan agama, tentang sholat, bacaannya serta pembelajaran lainnya,” katanya usai membuka kegiatan Tahfiz Al Quran di Masjid Qoryah Thayyibah, Rabu (1/5/2019).

Ia menilai, kegiatan tersebut tentunya sangat menarik minat warga, terbukti tidak hanya warga sekitar saja yang menitipkan anak-anaknya di Tahafizh Al Quran Nasional Cabang Kalimantan Selatan tersebut, ada yang dari Barabai, Rantau, Tanjung dan daerah lainnya.

“Ke depan 5 sampai 10 tahun mendatang diharapkan setiap rumah setidaknya ada penghapal Al Quran yang terlahir dari anak-anak Tahafizh Al Quran Nasional Cabang Kalsel, tidak hanya di sekitar HKSN ini saja tetapi sd- Banjarmasin, mudah-mudahan,” harap H Hadimi.

Sementara Ketua Pelaksana Ustaad Taufiq Qurrahman, mengatakan ini adalah kegiatan yang ke-7, dan dilakukan setiap Ramadhan.

Menurutnya, peserta akan menerima pelatihan menghafal Al Quran dalam tempo satu bulan dan yang ikut karantina sebanyak kurang lebih 300 peserta.

Ia mengatakan peserta mesti optimas mampu menghafal dan menghayati kitab suci umat Islam itu dalam 30 hari. “Menghafal Al Quran bukan hal yang tidak mungkin, buktinya tahun kemarin mereka (peserta tahfizh) bisa,” kata Taufiq.

Menurutnya, selama sebulan tersebut santri akan ditampung di sejumlah rumah warga sekitar masjid. “Warga sekitar sangat welcome menyambut para santri tersebut,” timpalnya.

Awan Subarkah, salah satu orang tua santri mengatakan, mengikut sertakan anaknya M Nazif Al Khoiri sudah dilakukannya sekian tahun.

“Tentunya ini sangat membantu anak dalam menghafal AL Quran,” katanya.

Lagipula, sebutnya, sebagai generasi penerus harus memiliki kemampuan dan salah satunya dengan penghapal Al Quran. “Tentunya ini sangat membanggakan bagi orang tua,” ucap anggota DPRD Banjarmasin ini. (azka)

Editor : Farid

Tinggalkan Balasan