BANJARMASIN, klikkkalsel – Tim pendampingan Serapan Gabah Petani (Sergap) dari Mabes AD yang dipimpin Kolonel Inf Firmansyah meninjau Gudang Bulog Divre Banjarmasin yang terletak di Jalan Ayani Kilometer 21 Landasan Ulin Banjarbaru, Kamis (14/2/2019).
Didampingi Dandim 1007/Banjarmasin, Letkol Inf Nopid Arif tim tersebut ingin melihat langsung buah dari program ketahanan pangan yang digarap bersama antara TNI AD dan Kementerian Pertanian RI serta memastikan ketahanan pangan di Kalsel.
Kabid Pemasaran Divre Bulog Banjarmasin, Budi dan Kabid ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kalsel, Zaenol Arifin yang menyambut kedatangan tim mengatakan, bahwa beras yang ada di Gudang Bulog saat ini adalah hasil Sergap tahun 2018.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa data produksi bulan Februari 2019 sebanyak 532.560 ton gabah kering panen (GKP) dan akan diperkirakan menjadi gabah kering giling (GKG) sebanyak 229.000 ton.
“Dan akan digiling menjadi beras dengan yang diperkirakan sebanyak 148.808,” ujar Zaenol.
Lebih jauh ia pun membeberkan hasil produksi beras Kalsel tahun 2018 sebanyak 600.000 ton, sedangkan diprediksi produksi beras tahun 2019 sebesar 700.000 ton beras.
“Jumlah tersebut akan bertambah karena adanya Program Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani atau disingkat Serasi,” imbuhnya.
Zaenol pun mengungkapkan adanya inovasi sarana pengering gabah dengan sebutan Drayer Yupy, karena pengering gabah ini terbuat dari plastik Yupi yang memiliki keuntungan memanfaatkan tenaga matahari sebagai sumber panas sehingga kedepan alat ini menjadi pesaing dryer vertikal yg selama ini digunakan oleh petani.
Sementara itu Dandim 1007/Banjarmasin melalui Perwira Seksi Teritorial (Pasiter), Kapten Chk Hadi Sutrisno mengatakan jika tim Sergap menilai pasokan beras Kalsel bagus.
“Mereka menilai pasokan beras kita Surplus dan paling tidak cadangan pangan kita aman hingga 7 bulan kedepan,” ujar Kapten Hadi.
Menurutnya hasil pemantauan di Banjarmasin akan dibawa dan di laporkan oleh Tim Sergap ke Mabes TNI AD.(david)
Editor : Alfarabi