Musik Panting Wajib Dilestarikan dan Diwariskan

Alat musik tradhisional musik panting. (net)

BANJARMASIN, klikkalsel- Musik Panting merupakan alat musik kesenian Banjar yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Alat musik yang menggunakan senar dengam cara dipetik ini masih dugunakan dalam acara di Kalimantan Selatan.

Namun, seiring perkembangan zaman, permainan musik panting kini mulai berkurang terdengar, kecuali pada saat hari-hari besar perayaan misalnya kesenian atau acara perkawinan.

Pemerhati Kesenian Banjarmasin, Hendra Cipta mengatakan, modernisasi memang tak bisa dihindarkan berbagai jenis musik seiring perkembangannya yang selalu hadir dengan berbagai macam jenis bentuk modern.

“Berbicara musik universal setiap waktu, orang akan mengikutinya termasuk pula dengan jenis alat-alat musiknya,” kata Hendra, Jumat (9/11/2018).

Hendra Cipta pemerhati budaya Kalsel.

Selain itu ia menambahkan, keberadaan musik panting semakin mulai tersisihkan, jika tidak dilestarikan, maka tidak menutup kemungkinan generasi berikutnya tak mengenal dengan musik panting tersebut.

“Saat disekolah saya memberikan pembelajaran tentang musik panting tersebut, juga memberikan les kepada sejumlah anak-anak memiliki bakat, jika tidak diberikan pembelajaran sekarang atau diwariskan kepada generasi penerus mereka tidak mengetahuinya, bahwa Kalimantan selatan memiliki kesenian musik Panting,” kata Guru Seni dan Budaya SMAN I Sungai Tabuk tersebut.

Pada umumnya, orang memainkan Musik Panting adalah masyarakat Banjar. Pemain musik panting biasanya menggunakan pakaian banjar, bagi laki-laki menggunakan peci dan yang perempuan menggunakan kerudung. (azka)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan