BANJARMASIN, klikkalsel.com – Fenomena Banjir Rob di Banjarmasin masih menjadi masalah yang tak pernah usai. Ketika kondisi air pasang dan hujan terjadi membuat sejumlah wilayah di Banjarmasin tergenang air.
Seperti yang terjadi di kawasan Jalan A Yani Km 5 hingga Km 6 pada hari ini, kondisi air pasang ditambah hujan deras membuat ruas jalan tersebut terendam banjir.
Menyoroti hal tersebut, Ketua DPP Intakindo Kalsel, Nanda Febriyan mengatakan bahwa Pemko Banjarmasin harus segera mencari solusi jangka panjang terkait permasalahan Banjir Rob itu.
Namun sebelum itu menurutnya harus melihat terlebih dahulu sumber masalahnya dari mana? Apakah dari air pasang atau hujan, atau keduanya.
“Kalau dari air pasang sungai, kita bisa lihat sungai yang mengarah ke sungai di jalan A Yani. Misalnya dari Sungai Barito ke Sungai Martapura, dari Sungai Martapura ke Sungai Kelayan lalu dari Sungai Kelayan ke Sungai Guring di A Yani,” jelasnya.
Berdasarkan dari pengamatannya ada beberapa sungai yang berpengaruh terhadap kondisi pasang rob di Jalan A Yani, seperti sungai samping kantor BPJS Kesehatan, Sungai di Samping Duta Mall, Sungai di Samping Kantor TVRI dan juga Sungai yang di Pasar Pandu.
“Itu merupakan beberapa saluran sungai yang berpengaruh terhadap ketinggian muka air di A Yani. Itu yang menjadi sumber masalahnya,” bebernya.
Baca Juga : Potensi Air Pasang Sambut Desember, Masyarakat Pesisir Diminta Waspada Banjir Rob
Baca Juga : Rusak Sejak Banjir 2021, Jalan Titian Kampung Hijau Baru Saja Diperhatikan
Ketika sudah mendapatkan sumber masalahnya maka, terdapat beberapa upaya penanganan yang bisa dilakukan untuk menekan risiko terjadinya banjir rob di kawasan A Yani.
“Jadi ada lima penanganan teknisnya itu, pertama membikin pintu air di beberapa titik yang menjadi sumbernya. Kemudian bisa mendorong percepatan penurunan air dengan pompa, lalu membikin tanggul di beberapa titik yang permukaan airnya lebih tinggi dari pada jalan,” terangnya.
“Kemudian kita juga bisa bantu dengan penggunaan pintu klep di inlet trotoar sehingga air bisa masuk dari jalan tapi tidak dari sungai tidak bisa keluar ke jalan. Lalu yang terakhir kita bisa meningkatkan daya tampung sungai itu sendiri agar air tidak meluber ke jalan,” tambahnya.

Menurutnya, solusi tersebut penting dilakukan di Banjarmasin agar mengurangi terjadinya potensi banjir rob apabila kondisi air pasang atau hujan.
Mengingat kondisi geografis Banjarmasin yang berada di bawah permukaan air laut, sehingga potensi banjir rob sering terjadi ketika pasang air sungai dan hujan deras.
Tak hanya itu, Nanda juga menegaskan bahwa Jalan A Yani merupakan kawasan yang sangat vital di Banjarmasin, apabila terjadi banjir rob, maka akan berdampak ke kondisi lalu lintas khususnya.
“Hal itu harus segera ditangani, jangan sampai akses vital masyarakat, baik untuk ekonomi maupun sosial itu terganggu karena hal-hal yang selalu berulang setiap tahunnya,” tandasnya.(fachrul)
Editor: Amran





