BANJARMASIN, klikkalsel.com – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Akhmad Wiyagus memberi atensi khusus Rapat Koordinasi (Rakor) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) se-Indonesia 2025 di Banjarmasin, Rabu (3/12/2025).
Dia menekankan pentingnya perencanaan pembangunan daerah yang tidak mengorbankan kelestarian lingkungan. Pesan penting ini disampaikan usai membuka secara resmi agenda nasional yang digelar di Kalsel.
Wiyagus menyebut banyak bencana yang terjadi di berbagai wilayah, termasuk Aceh dan Sumatra, merupakan cermin dari pembangunan yang mengabaikan daya dukung lingkungan.
“Pendapatan daerah harus selaras dengan sumber daya alam yang dikelola dan tata ruang yang baik, agar tidak menimbulkan bencana. Berkaca dari bencana di Sumatra dan Aceh, perencanaan daerah harus menjaga lingkungan,” ujarnya.
Wiyagus secara khusus menyinggung Kalimantan Selatan yang pernah dilanda banjir besar pada 2021 dan berdampak pada 11 kabupaten/kota.
Dia meminta agar pengalaman itu menjadi landasan dalam merancang pembangunan yang berorientasi mitigasi bencana.
Baca Juga : Wamendagri Bima Arya Tinjau Dua TPS pada PSU Pilkada Banjarbaru
“Kalsel punya pengalaman banjir besar. Karena itu mitigasi harus menjadi prioritas dalam perencanaan pembangunan,” ujarnya.
Selain isu lingkungan, Wiyagus menekankan pentingnya penyelarasan antara rencana pembangunan daerah dan program prioritas nasional yang terangkum dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.
Ia optimistis Rakor Bappeda se-Indonesia dapat menyatukan persepsi antara pusat dan daerah dalam mencapai sasaran pembangunan nasional.
“Dengan berkumpulnya seluruh Bappeda, saya optimis ada kesamaan persepsi dalam mendukung Asta Cita Presiden,” tegasnya.
Wakil Gubernur Kalsel Hasnuryadi Sulaiman berharap Rakor ini menjadi ruang bertukar informasi dan pengalaman bagi seluruh daerah.
“Kami berharap pertemuan ini memperkuat kerja bersama seluruh Bappeda untuk mewujudkan Asta Cita dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (rizqon)





