Didukung Gubernur Kalsel, RSUD Ulin Operasikan CT-Scan Canggih Terbaru untuk Percepat Layanan Radiologi

RSUD Ulin Banjarmasin menambah pengoperasian alat medis CT-Scan terbaru guna meningkatkan percepatan dan mutu pelayanan.

BANJARMASIN, klikkalsel.com – RSUD Ulin Banjarmasin melakukan uji coba teknologi CT-Scan terbaru di Instalasi Radiologi, Senin (1/12/2025). Pengoperasian alat medis terbaru ini mengimplementasikan komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Perangkat pemindaian generasi terkini tersebut mampu menghasilkan citra diagnostik lebih cepat, presisi, serta memberikan paparan radiasi yang lebih rendah kepada pasien.

Pelaksanaan uji coba ini didukung penuh oleh Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin, sebagai bagian dari upaya mendorong transformasi layanan rujukan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di daerah, sehingga masyarakat dapat mengakses fasilitas kesehatan modern tanpa harus berobat ke luar provinsi.

“Atas dukungan Bapak Gubernur melalui pembiayaan APBD, hari ini kita melakukan uji fungsi CT-Scan terbaru. Dengan tambahan ini, RSUD Ulin kini memiliki tiga unit CT-Scan,” ujar Plt Wakil Direktur Medik dan Keperawatan RSUD Ulin, Agung Ary Wibowo.

Baca Juga : Penguatan Ekonomi Daerah, Gubernur Kalsel Tambah Modal untuk Bank Kalsel

Baca Juga : Gubernur Kalsel Promosikan 156 Event Wisata Banua di Yogyakarta

Agung menerangkan, CT-Scan terbaru tersebut akan mendukung percepatan layanan radiologi yang selama ini memiliki antrean tinggi.

Saat ini, satu unit CT-Scan ditempatkan di UGD untuk kebutuhan gawat darurat, satu unit berada di Radiologi Sentral, dan unit terbaru juga ditempatkan di Radiologi Sentral untuk memperkuat kapasitas layanan.

“Harapannya dengan adanya CT-Scan terbaru ini, antrean pasien dapat berkurang signifikan,” tandasnya.

Sementara itu, Dokter Spesialis Radiologi RSUD Ulin Banjarmasin, Devi Astri Kusumawardani mengatakan, perangkat itu memiliki kemampuan yang belum dimiliki CT-Scan generasi sebelumnya.

“CT-Scan ini dapat melayani pasien jantung dengan denyut nadi tinggi yang sebelumnya sulit dilakukan pemeriksaan. Alat ini juga memungkinkan pemeriksaan pada pasien anak tanpa anestesi karena proses scan jauh lebih cepat,” pungkasnya. (rizqon)

Editor: Abadi