BANJARMASIN, klikkalsel.com – Proyek pembangunan jembatan penghubung Cemara Ujung – Sungai Andai (Cusa) hingga kini terlihat seperti tak ada pengerjaan lebih lanjut.
Hal tersebut tentunya menjadi sorotan Wali Kota Banjarmasin, Muhammad Yamin, yang beberapa waktu lalu sempat melakukan peninjauan terhadap lokasi pembangunan jembatan tersebut.
Yamin pun memberikan atensi terhadap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar segera melakukan lanjutan pengerjaan jembatan penghubung tersebut.
“Perlu sesegeranya dievaluasi dan jangan sampai ini dibiarkan berlarut-larut. Apalagi kondisi terbaru Jembatan itu cukup memprihatikan karena pondasi tepian jalan tampak ambles dan pecah,” ujarnya.
Ia pun meminta agar PUPR mengkaji lebih lanjut perihal pembangunan Jembatan Cusa tersebut, agar bisa segera terselesaikan namun tidak asal-asalan.
“Jangan sampai akhirnya menimbulkan biaya yang besar karena kurang tepat. Mengingat Pemko Banjarmasin masih butuh anggaran untuk pembangunan di sektor lain seperti pendidikan dan lainnya untuk dimaksimalkan lagi,” tuturnya.
Baca Juga : Proyek Jembatan KM 31 Banjarbaru Dirasa Rugikan Pedagang Sekitar
Baca Juga : Bukan Barang Murah, 18 Suai Jembatan Basirih Hilang
Sementera itu, Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Suri Sudarmadiyah ketika di temui di ruangan kerjanya menjelaskan, proses pembangunan Jembatan Cusa hingga kina masih dalam tahap pemeliharaan.
Namun Dinasnya memastikan pengerjaan tahap penyelesaian Jembatan Cusa akan kembali dilaksanakan pada anggaran murni 2026 mendatang.
“Lalu di sisi Sungai Andai itu opritnya ada ditumpukan air jadi memang ada tanah belum stabil. Sehingga mempengaruhi Dinding Penahan Tanah (DPT), nanti itu dipelihara oleh pihak kontraktor soalnya masih dalam tahap pemeliharaan,” ungkapnya.
Ia mengharapkan, oprit jembatan tidak cepat turun ke depannya, dengan penguatan bisa bertahan lebih lama. Dan di pertengahan September 2025 ini akan ada kontrak pemasangan rangka bajanya, sehingga dapat tersambung Jembatan Cusa.
“Untuk anggarannya itu Rp2,4 miliar, namun itu belum sampai akhir finishing,” terangnya.
Suri melanjutkan, mengingat ada kebutuhan teknis di oprit sisi Sungai Andai, jadi mungkin harus melakukan analisis kajian lagi untuk detail penanganannya.
“Pembangunan Jembatan Cusa itu akan kembali dilaksanakan pada anggaran murni 2026 mendatang tahap penyelesaian agar oprit lebih padat,” pungkasnya.(fachrul)
Editor: Amran





