Konsultan Menajemen Konstruksi Dermaga Inventarisir Kerusakan Mesjid

Pewakilan Konsultan Manajeman PT PT Virama Karya Cab Kalsel, Suja Haryanto memberikan keterangan pembangunan dermaga kepada awak media. (foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Tekait keretakan Jalan Pangeran Banjarmasin Utara yang berdekatan dengan pembangunan dermaga, juga berdampak dengan kerusakan teras depan dan halaman samping Mesjid Bersejarah Sultan Suriansyah, pihak Konsultan Manajeman Kontruksi PT VIRAMA KARYA Cabang Kalsel berjanji akan melakukan inventarisir atau pendataan objek terdampak dari pengerjaan dermaga.

“Untuk mesjid sendiri, kami berkoodinasi dengan pengelola, kira-kira bagian apa aja yang rusak di situ,” Ucap Suja Haryanto, perwakilan Konsultan Manajemen Kontruksi PT Virama karya Cab. Kalsel kepada klikkalsel.com

Menurutnya, untuk masalah penanganan belum bisa diputuskan sekarang. Lantaran, diperlukan koordinasi rembuk antar sejumlah pihak.

Baca Juga : Jalan Retak dan Halaman Mesjid Rusak Diduga Akibat Pembangunan Dermaga

Sedangkan kerusakan jalan yang mengalami keretakan dengan panjang belasan meter tersebut, perwakilan Konsultan Manajemen Kontruksi PT Virama Karya Cab Kalsel ini juga mengaku sudah melapor kepada Dinas PUPR Banjarmasin untuk meminta petunjuk dari Pemerintah Kota.

“Kami sudah ketemu dengan Pak Chandra sebagai Kabid Bina Marga. Pada saat itu, sharing masalah penanganan, berdasarkan data yang kami dapat belum ada rencana penganan selanjutnya,” terang Suja Haryanto.

Selain itu, Ia juga menambahkan pihak Konsultan Manajemen Kontruksi PT Virama Karya Cab Kalsel yang menggandeng PT Banyu Wangi selaku kontraktor proyek dergama tersebut, akan kembali berkoordinasi sesuai jalur birokrasi. Diantaranya ; Satuan Kerja Dinas PUPR Kalsel dan di tingkat Kementerian untuk penanganam selanjutnya.

Ia pun meminta maaf atas gangguan serta dampak dari pembangunan dermaga konstruksi beton di atas sungai kuin tersebut. Lantaran getaran dari proses pemasangan pondasi utama.

“Pada saat kita memasang set pile itukan bergetar, waktu itu kami dilapangan memang merasakan ada terjadi getaran. Mungkin itu berakibat pergeseran tanah di sekitar, memang kita rasakan dampak dari pemancangan sendiri memang seperti itu,” Pungkasnya.

Kondisi keretakan Jalan Pengeran Banjarmasin Utara ditengah pembangunan Dermaga. (foto : rizqon/klikalsel)

Sekedar diketahui, pembangunan dermaga konstruksi beton tersebut menyedot anggaran kurang lebih Rp 3,8 Milyar. Merupakan bagian dari kesatuan paket pengerjaan proyek jala lingkungan, meliputi beberapa kawasan di Banjarmasin Utara, dengan total Rp 28 Milyar bersumber dana APBN tahun 2017, dan ditargetkan rampung pada akhir 2018 mendatang.(rizqon)

Editor : Elo Syarif

Tinggalkan Balasan