BANJARMASIN, klikkalsel.com – Peristiwa tragis menimpa seorang wanita berusia 26 tahun yang ditemukan tewas usai nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri di rumahnya kawasan Kecamatan Banjarmasin Selatan, pada Selasa (8/10/2024).
Wanita yang diketahui berinisial RH ini diduga nekat mengakhiri hidupnya karena terlilit masalah hutang yang tak kunjung terselesaikan.
Bhabinkamtibmas Polsek Banjarmasin Selatan, Aiptu Budiannor mengatakan, awalnya menerima laporan dari warga yang menjelaskan kronologi singkat kejadian tersebut.
“Informasi awal datang dari salah satu saksi, Siti Mariah (25). Saat itu Siti datang dan beberapa kali memanggil RH. Namun, tidak mendapatkan respons setelah beberapa kali dipanggil,” ujarnya.
Karena pintu rumah RH tidak terkunci, Siti memutuskan untuk masuk. Betapa terkejutnya ia ketika mendapati RH sudah tergantung di salah satu sudut rumah menggunakan tali yang diikatkan ke tiang plafon.
“Saat saksi memeriksa ke dalam, dia menemukan korban dalam posisi tergantung. Dia segera melaporkan kepada kami,” jelasnya Budiannor.
Baca Juga Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Abah Nateh Digelar, 34 Adegan Diperagakan
Baca Juga Pemuda yang Terjun dari Atas Tower Bukan Karena Mabuk Kecubung, Keluarga: Memang Bunuh Diri
Mendapat laporan itu, pihaknya bergegas ke lokasi dan langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan awal.
Di dekat tubuh RH, ditemukan sebuah surat yang diduga kuat merupakan tulisan tangan RH sebelum mengakhiri hidupnya.
Surat tersebut mengungkapkan bahwa RH diduga sedang berada di bawah tekanan mental yang berat akibat terlilit banyak hutang yang tidak bisa ia lunasi.
“Kami menemukan sebuah surat yang sepertinya ditulis oleh korban sebelum kejadian. Isinya menceritakan tentang masalah hutang,” ungkap Aiptu Budiannor.
Dugaan sementara, tekanan akibat masalah keuangan ini yang mendorong RH untuk mengambil keputusan tragis tersebut.
Pihak keluarga, yang telah mengetahui kondisi mental RH sebelumnya, menerima kenyataan pahit ini dengan berat hati.
Setelah pemeriksaan di lokasi, Tim Inafis Sat Reskrim Polresta Banjarmasin turut turun tangan untuk melakukan identifikasi. Namun, pihak keluarga korban menolak dilakukannya autopsi atau visum terhadap jenazah RH, dengan alasan mereka sudah merelakan kepergiannya.
“Keluarga korban menolak visum luar maupun autopsi. Mereka telah menerima kepergian almarhumah dan memutuskan untuk segera memakamkannya,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi





