Plh Bupati Zulkipli Paparkan Rancangan Perubahan APBD 2024 Prioritaskan Pembangunan dan Kesejahteraan

Plh Bupati Batola Zulkipli saat Paparkan Rancangan Perubahan APBD 2024 (kominfobatola)

MARABAHAN, klikkalsel.com – Pelaksana Harian (Plh) Bupati Barito Kuala, Ir. H. Zulkipli Yadi Noor, M.Sc, memimpin rapat paripurna yang krusial bersama DPRD Kabupaten Barito Kuala pada Senin (5/8) di ruang sidang lantai 3 DPRD. Agenda utama rapat ini adalah penyampaian rancangan peraturan daerah tentang perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024.

Dalam pidatonya yang tegas, Plh Bupati Zulkipli menegaskan bahwa perubahan APBD tahun 2024 akan menekankan pada program dan kegiatan prioritas yang telah disepakati sebelumnya. “Seluruh program dan kegiatan dalam rancangan perubahan APBD ini adalah tanggung jawab kita sebagai penyelenggara pemerintahan,” ujar Zulkipli.

Rancangan perubahan APBD ini dirancang untuk memastikan sinkronisasi program pembangunan antara pemerintah daerah dan pemerintah nasional. Zulkipli menambahkan, “Harapan kami, semua program dan kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan menjamin kesinambungan pembangunan di Kabupaten Barito Kuala.”

Baca Juga Pemkab Batola Targetkan 95 persen Anak-anak Dapat PIN Polio

Baca Juga Diskoperindag Batola Gelar Upacara Hari Koperasi, Serukan Semangat Berkoperasi untuk Generasi Muda

Dalam pemaparannya, Zulkipli menjelaskan rincian anggaran perubahan APBD 2024. Nilai anggaran meningkat sebesar 22,43% menjadi Rp 2.042.239.893.638,00, dibandingkan dengan APBD murni 2024. Anggaran pendapatan mengalami peningkatan menjadi Rp 1.813.075.148.684,00, sementara anggaran belanja naik menjadi Rp 2.034.239.893.638,00.

Zulkipli mengungkapkan bahwa meskipun terjadi defisit sebesar Rp 221.164.744.954,00, terdapat penerimaan pembiayaan sebesar Rp 229.164.744.954,00. Setelah memperhitungkan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 8.000.000.000,00, pembiayaan bersih positif mencapai Rp 221.164.744.954,00. Pembiayaan bersih ini akan digunakan untuk menutup defisit, sehingga sisa lebih pembiayaan anggaran direncanakan mencapai Rp 0,00.

“Kolaborasi dan pemahaman yang sama di antara kita semua, insya Allah, akan menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi masyarakat dan pembangunan Barito Kuala,” tutup Zulkipli dengan optimisme.

Dengan perubahan ini, pemerintah Kabupaten Barito Kuala berharap dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperkuat infrastruktur daerah, menjadikan Barito Kuala sebagai daerah yang lebih maju dan sejahtera. (adv)

Editor: Abadi