BANJARMASIN, klikkalsel.com – Akhir-akhir ini beredar kabar bahwa Roti Aoka mengandung bahan pengawet kosmetik. Menyikapi kabar miring tersebut, PT Indonesia Bakery Family (IBF) selaku produsen Roti Aoka memberikan bantahan atas laporan KADIN Kalsel ke Badan POM.
PT IBF memastikan kepada masyarakat Roti Aoka aman untuk dikonsumsi. Dijelaskan masa kadaluarsanya lebih lama, lantaran proses pembuatan hingga pengemasan seluruhnya menggunakan teknologi mesin dan higienis tanpa tersentuh tangan. Proses pengemasan yang terjamin kehigenisan itu dapat menekan pertumbuhan bakteri yang mengakibatkan roti berjamur.
“Jadi itu adalah salah satu prinsipnya, memang prinsip pengawetan itu harus dengan teknologi pengemasan dan sebagainya, sehingga itu memungkinkan untuk menekan pertumbuhan bakteri,” ucap Head Quality Control PT IBF, Gasiam kepada awak media di Banjarmasin, Selasa (30/7/2024).
Sementara itu, PT IBF melalui kuasa hukumnya memberi penjelasan terkait harga yang sangat murah di pasaran yakni berkisar Rp2.300. Harga murah ini lantaran jumlah produk yang besar sehingga dapat menekan harga jual dan terjangkau bagi masyarakat.
“Semangat klien kami untuk memproduksi roti itu memang ingin menghadirkan suatu produk yg berbahan baku premium rasanya premium dan terjangkau. Jadi kami dapat memastikan bahwa produk bahan baku yang dipakai itu semuanya bahan baku yang baik premium dan bukan karena bahan bakunya yang buruk sehingga harga jualnya lebih murah bukan spt itu hitungan ekonominya,” tegas Marcella selaku kuasa hukum.
Dia menekankan, proses produksi Roti Aoka tidak menggunakan bahan pengawet kosmetik atau Sodium Dehydroacetate, justru Aoka menggunakan bahan pengawet yang aman dan higienis. Dia juga memastikan, peredaran untuk pemasaran Roti Aoka juga telah mengantongi izin Badan POM.
Baca Juga : KONI Kalsel Gelar Rapat Konsolidasi Persiapan PON XXI 2024, Beberapa Atlet Belum Mencapai Kondisi Ideal
Baca Juga : Riam Kiwa Mengering, Mengakibatkan Phonton PTAM Intan Banjar Sulit Sedot Air Baku
Di momen temu media ini, jajaran PT IBF membuktikan secara langsung mengkonsumsi Roti Aoka guna menepis kabar miring.
Selanjutnya, PT IBF mendatangi Kantor Kadin Kalsel di Jalan Brigjen Hasan Basri, guna mengklarifikasi atas laporan yang dilayangkan ke Badan POM. Klarifikasi ini digelar secara tertutup ini dilakukan dengan membawa bukti hasil uji lab dari Badan POM.
“Bahwa kita ada hasil laboratorium dari BPOM dan diumumkan secara resmi juga kemudian sudah diterima dengan baik. Pada intinya KADIN ini menaungi pengusaha, kita juga mohon arahan bagaimana ke depannya perbaikan lebih baik lagi,” ucap Marcella.
Usai pertemuan, KADIN Kalsel mengaku lega jika memang hasil Badan POM menyatakan Roti Aoka betul-betul aman untuk dikonsumsi masyarakat. KADIN Kalsel menerangkan, laporan yang dilayangkan ke Badan POM sendiri berdasarkan aspirasi dari para pelaku UMKM di banua.
“Pada intinya kita menunggu juga hasil dari BPOM, setelah keluar ini mau gak mau kita ikuti aturan karena KADIN juga mitranya BPOM. Diskusi hari ini, kita silaturahmi intinya tak ada masalah antara Aoka dan KADIN mungkin ada perselisihan paham aja,” ujar Wakil Ketua Bidang Perdagangan KADIN Kalsel, Aftahuddin.
KADIN kalsel juga membantah bahwa laporan yang mereka sampaikan karena persaingan bisnis. Sebab pihaknya tak hanya melaporkan Roti Aoka, beberapa waktu lalu juga meminta Badan POM untuk mengecek beberapa roti merk lain yang disinyalir mengkhawatirkan, salah satunya Roti Okko yang ternyata terbukti tidak aman dikonsumsi dan sudah ditarik oleh Badan POM. (rizqon)
Editor: Abadi