BANJARMASIN, klikkalsel.com – Pengurus Provinsi Federasi Panjat Tebing Indonesia Kalimantan Selatan (FPTI Kalsel) telah memulai Training Center (TC) atau pemusatan untuk 10 atlet panjat tebing yang bakal mewakili Banua di ajang PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Ketua harian FPTI Kalsel, Misransyah menjelaskan, pemusatan atlet panjat tebing sudah dimulai sejak pertengahan bulan Mei 2024 kemarin hingga mendekati pelaksanaannya.
“Mulai 16 Mei kemarin hingga kurang lebih 3 bulan ke depan mendekati pelaksanaan PON XXI 2024 di Aceh-Sumut nanti,” ujarnya, Kamis (23/5/2024) kepada klikkalsel.com
Kemudian, kata Misransyah, dalam pemusatan pada bulan pertama akan berlangsung di Banjarmasin dan kemudian pihaknya berencana juga akan melakukan pemusatan pada bulan selanjutnya di Kabupaten Tapin.
“Itu rencananya, saat ini lagi menyiapkan yang di Tapin. Kalau fasilitas sudah siap kita akan geser melakukan pemusatan disana,” ujarnya.
Hal itu dilakukan pihaknya karena di Kabupaten Tapin untuk venue serta kelengkapan lainnya dirasa lebih menunjang untuk atlet.
Meskipun begitu, kata Ketua Harian FPTI Kalsel, selama beberapa pekan melakukan TC di Banjarmasin tidak ada kendala dirasakan para pelatih dan atlet.
Serta fasilitas sementara yang diperlukan saat ini di Banjarmasin masih mendukung untuk atlet maupun pelatih.
“Terlebih beberapa hari ini kondisi cuaca mendukung tidak ada hujan,” imbuhnya.
Disamping itu, pelatih kepala panjat tebing Kalsel untuk PON XXI 2024, Yudistira menjelaskan, dalam bulan pertama ini dirinya fokus membina atlet Kalsel untuk mengembangkan daya tahan.
“Soalnya saat di tes sebelum pemusatan masih banyak daya tahan atlet yang kurang dan perlu untuk ditambahkan,” jelasnya.
Baca Juga : Bang Hasnur Minta Tim PON Sepak Bola Kalsel Berikan Kejutan
Baca Juga : Ferza Atlet Cabor Panjat Tebing Kalsel Raih Emas di POMNAS XIII 2023
Oleh karena itu, dirinya memutuskan sementara ini akan tetap berfokus untuk persiapan umum untuk para atlet sampai pada pekan kedua bulan depan.
“Jadi sementara ini fokus ke daya tahan dulu dan sekitar berapa persen juga ada latihan teknik,” tuturnya.
Lebih lanjut, dirinya bersyukur tidak mendapat kendala yang signifikan. Bahkan semua berjalan lancar dan masih sesuai dengan harapannya.
“Namun, kedepannya tidak menutup kemungkinan pasti ada kendala dalam hal kekurangan mengenai poin poin pegangan dan volum untuk para atlet yang nanti harus di update,” tuturnya.
Untuk diketahui, dari 10 nama atlet, dua diantaranya tercatat sudah mendapatkan golden tiket atau Atlet Pelatnas FPTI.
Sehingga hanya delapan atlet yang masuk daftar 10 atlet FPTI Kalsel yang diurut sesuai rankingnya saat Selekda PON XXI 2024 Aceh-Sumut.
Bagi yang belum tahu, FPTI Kalsel berhasil mendapatkan atau meloloskan 10 kuota di BK PON Semarang pada 23 – 31 Oktober 2023 lalu.
Dari 10 kuota dari by number, Kalsel mendapatkan kuota 4 atlet putra dan 6 atlet putri.
Kuota tersebut didapat setelah Tim Panjat Tebing Kalsel meraih 1 medali perak dan 1 medali perunggu dari 16 nomor yang diikuti.
Perak diraih Moh Ferza Fernanda Abdi di nomor Boulder Perorangan Putra.
Sedangkan perunggu diraih Moh. Ferza Fernanda Abdi, Ismail Ramadani, Gusti Novaringga, dan Mawardi di nomor Boulder Tim Putra.
Berikut 10 daftar atlet FPTI Kalsel yang akan berlaga di PON XXI 2024 Aceh-Sumut
Atlet Putra
1. Moh. Ferza Fernanda Abdi, Kabupaten Tapin (Golden Tiket/Atlet Pelatnas FPTI)
2. Ismail Rama Dani, Kabupaten Tanahbumbu (Ranking 1)
3. Gusti Novaringga, Kabupaten Banjar (Ranking 2)
4. Mawardi, Kabupaten Tabalong (Ranking 3)
Atlet Putri
1. Noor Arsya, Kabupaten Banjar (Golden Tiket/Atlet Pelatnas FPTI)
2. Zaskia Alzahra, Kabupaten Tabalong (Ranking 1)
3. Shela Novitasari, Kabupaten Kotabaru (Ranking 2)
4. Syifa Nur Azizah, Kota Banjarbaru (Ranking 3)
5. Syilfi Nur Atika, Kota Banjarbaru (Ranking 4)
6. Dina Aulia, Kabupaten Banjar (Ranking 5).
Sementara itu, Ismail Rama Dani, pria kelahiran Kotabaru 27 Maret 1993 satu diantara atlet Kalsel yang juga akan berjuang di PON XXI 2024 Aceh-Sumut nanti saat ditanya mengenai target mengaku, kali ini ingin bisa meraih medali.
“Tentu target saya medali,” ujarnya.
Sebab pada PON di Papua lalu dirinya belum berhasil mendapatkan medali.
Berbeda pada PON kali ini, dengan kuota 10 atlet untuk Kalsel, Dani menilai peluang Kalsel untuk meraih medali sangat besar persentasenya.
“Terutama di kategori beregu seperti Pra PON kemarin kita meraih medali,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi