BANJARMASIN, klikkalsel – Bermain dengan anak-anak memiliki seribu rasa, seribu hati dan tak ada kebohongan, mengalir dengan apa adannya dan itu adalah kepuasan yang tak ternilai.
Itulah yang dikatakan Cut Mini ketika usai mendongeng di ruang Library Perpustakaan dan Arsip Kalsel, Senin (2/9/2019)
Di era sekarang zaman teknologi semua dimudahkan, bukan berati mencintai buku bacaan atau buku cerita harus ditinggalkan, terutama pada anak-anak.
Di sini, kata Cut Mini, menanamkan rasa memiliki rasa menghargai arti sebuah nilai buku.
“Namun peran orang tua sangat dominan sekali untuk mendukungnnya,†katanya.
Saat ditannya apakah meninggalkan dunia keartisan dan menjadi seorang pendongeng untuk anak-anak?
Ia mengatakan, selagi yang dikerjakan memiliki sebuah nilai yang sangat baik aktivitas kesemuannya selalu dikerjakan.
“Saya masih aktif shuting, MC dan juga sering mendongeng memberikan motivasi untuk anak keberapa kota di Indonesia, sebab saya cinta dengan apa yang saya kerjakan. Sebab saya bekerja dengan hati. Main film, anak anak, saya cinta,†ucapnnya dengan senyuman.
Sementara Kak Bimo Masternya pendongeng Indonesia mengatakan, sangat senang bisa berdongeng di depan anak-anak Banjarmasin, sebab dengan mendongeng tersebut dapat beradaptasi langsung dengan anak-anak.
Sehingga mreka bisa merasakan pengalaman yang luar biasa.
“Ini sebuah kampanye edukasi terhadap anak, sekaligus menanamkan daya ingat kepada mereka nilai-nilai kecemerlangan melalui dongeng atau cerita yang bermanfaat,†katannya.
Sementara Kepala Dispersip Kalsel Hj Nurliani Dardie mengatakan, kehadira dua orang terkenal tersebut sangat menyedot perhatian, sebanyak 700 peserta memenuhi ruang Library perpustakaan Palnam Banjarmasin.
Dihadiri murid PAUD dan SD diantarannya PAUD Kartika V-19, PAUD Terpadu Ar-Rahman, PAUD Terpadu Tunas Bangsa, PAUD Terpadu Almadina, SDN Gambut 2, SDN Surgi Mufti 4.
“Jika sejumlah anak PAUD dan SD tak sempat menyaksikannya, sore ini mereka berdua juga akan mendongang di Banjarbaru,” kata dia. (azka)
Editor : Farid