4 PDP Dinyatakan Negatif, 1 PDP Lainya Meninggal Dunia

BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian, dan Penanganan (P3) Covid-19 Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), kembali mengupdate kasus virus Corona per Jumat (3/4/2020). Data terbaru menyebutkan, 4 pasien dalam pengawasan (PDP) dinyatakan negatif Covid-19 dan 1 PDP lainnya telah meninggal dunia.

Juru bicara gugus tugas P3 Covid-19 Pemprov Kalsel, M Muslim memaparkan 4 PDP tersebut adalah pasien dengan kode Ulin 19, 20, 21 dan 22. Ulin 19 wanita usia 33 tahun rujukan Banjarbaru, Ulin 20 laki-laki usia 66 tahun rujukan Banjarbaru, Ulin 21 balita laki-laki usia 1 tahun rujukan Banjarmasin, dan Ulin 22 balita laki-laki usia 3 tahun rujukan Banjarmasin.

Keempatnya diperbolehkan pulang setelah hasil laboratorium menunjukan negatif Covid-19. Sedangkan, pasien yang meninggal dunia adalah PDP Ulin 26 laki-laki usia 58 tahun dengan keluhan sesak nafas rujukan Banjarmasin. Diketahui PDP ini baru dirujuk ke RSUD Ulin Banjarmasin pada 1 April 2020.

Baca Juga : Gegara Virus Corona, Pendapatan Pajak Kota Banjarmasin, Dipastikan Menurun Hingga 40 Persen

“Pada tanggal 2 April pukul 19.00 Wita kemarin malam dikabarkan telah meninggal dunia dan telah dikebumikan,” ujar Muslim di Command Center Diskominfo Kalsel, Banjarbaru, Jumat (3/4/2020).

Sementara itu, Muslim juga menerangkan perkembangan orang dalam pemantauan (ODP) yang saat ini mencapai angka 1.539 orang. Ada penambahan 21 orang dari data sehari sebelumnya yaitu 1.338.

Perubahan data juga terjadi pada PDP. Sebelumnya berjumlah 9 PDP selanjutnya empat pasien dinyatakan negatif dan 1 pasien meninggal dunia menjadi 4 PDP.

Kemudian ada penambahan 2 PDP baru rujukan Banjarmasin yakni pasien ulin 28 wanita 58 tahun dan pasien ulin 29 wanita usia 29 tahun. Sehingga jumlah PDP per Jumat (23/3/2020) 6 pasien.

Sementara itu, untuk pasien yang terkonfirmasi positif berjumlah 8 orang hingga saat ini belum ada satu pun dinyatakan sembuh. Namun, kondisi sebagian pasien dalam kondisi stabil, dan beberapa lainnya masih sesak nafas.(rizqon)

Editor : Amran