MARTAPURA, klikkalsel.com – Jelang pelaksanaan Haul ke-18 Guru Sekumpul atau KH Muhammad Zaini bin H Abdul Ghani yang akan dilaksanakan di kediaman Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor di Desa Keramat Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar persiapan nampak terus dimantapkan, Kamis (19/1/2023).
Pantauan klikkalsel.com dalam tahap persiapan pelaksanaan Haul Guru Sekumpul ke-18 itu, beberapa lapangan kosong tampak sudah bersih yang diduga akan menjadi lokasi parkir para jemaah.
Umbul-umbul di beberapa ruas jalan juga telah dipasang untuk menyambut tamu yang hadir dalam pelaksanaan haul di Kediaman pribadi Gubernur Kalsel itu.
Bahkan, juga ada beberapa warga melakukan bersih-bersih dan sudah mulai mendirikan atau membangun tenda untuk dapur umum dan rest area menuju lokasi pusat acara.
Mawardi, warga Desa Keramat mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan dapur umum untuk acara haul pada Kamis (26/1/2023) nanti.
“Kita sedang mempersiapkan dapur umum ini,” ujarnya kepada klikkalsel.com
Sementara ini, kata dia ada sekitar 38 titik dapur umum yang akan di bagun dalam acar haul ke 18 ini.
“Diantaranya Desa Pekauman, Tungkaran, Dalam Pagar, Telok Selong, Kampung Keramat, Melayu, Antasan Senor, Pesayangan, Tanjung Rema, Tambak Anyar, Kampung Jawa, Tunggul Irang, Keraton, Sa’adah, Cempaka dan Gabut,” ungkapnya.
“Totalnya 38 titik dapur umum yang disiapkan untuk memasak 50 ekor sapi dalam acara ini,” sambungnya.
Baca Juga : Sambut Haul ke-18 Guru Sekumpul Kecamatan Martapura Barat Bangun Rest Area
Baca Juga : Rencana Rekayasa Lalu Lintas Peringatan Haul Akbar Guru Sekumpul di Martapura
Lebih lanjut, sepengetahuan Mawardi pada saat acara haul nanti, sepanjang Jalan keramat akan di tutup atau di sterilkan.
“Hanya dibuka untuk jamaah pejalan kaki. Kalau parkir infonya diluar, tapi saya belum tahu infonya dimana,” jelasnya.
Sedangkan Jalan Makam yang berada di samping kediaman Gubernur Kalsel itu, akan digunakan sebagai jalur VVIP.
“Infonya itu bukan jalur umum, tapi Jalur VVIP karena tembus langsung ke Cindai Alus Banjarbaru,” ceritanya.
Begitu juga untuk tambatan perahu buat para jemaah yang menggunakan jalur air. Mawardi belum mengetahui pasti lokasinya.
“Tapi kalau dipikir mungkin di sepanjang sungai Martapura di Desa Telok Selong dan Pekauman, lalu jalan kaki, karena hanya lokasi itu yang dekat,” imbuhnya.
Kendati demikian, ia pribadi sangat senang dengan dilaksanakannya haul tersebut dan turun bersyukur tahun ini bisa dilaksanakan kembali.
“Karena Covid-19 kan sempat ditiadakan, jadi ini mengobati rindu masyarakat, semoga kita bisa mendapat berkah amin,” pungkasnya. (airlangga)
Editor: Abadi