BANJARMASIN, klikkalsel.com – Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin membuka secara resmi Sarasehan Pemerintah Provinsi Kalsel dengan Perkebunan Besar Swasta (PBS)/ Perkebunan Besar Negara (PBN) se-Kalsel di Gedung Mahligai Pancasila, Senin (22/8/2022). Dalam forum ini, Gubernur mengungkapkan kebutuhan sapi potong mengalami kekurangan 25.000 ekor.
Paman Birin menyampaikan Pemerintah Provinsi Kalsel sangat konsen dalam mendorong pembangunan sektor perkebunan.
Sektor perkebunan berkontribusi dalam peningkatan pendapatan, penyerapan tenaga kerja, penerimaan devisa, Produk Domestik Bruto (PDB), penyediaan bahan baku industri, pusat pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
“Saat ini, kita sedang menempuh suatu upaya dan menentukan arah untuk pembangunan perkebunan berkelanjutan,” ujarnya.
Baca Juga : Imbas Harga Daging Sapi Mahal, Pedagang Bakso Kecilkan Ukuran Pentol
Baca Juga : Dampak PMK, Pasokan Kulit Sapi Kurban Turun
Lebih lanjut disampaikan Paman Birin, Pemprov Kalsel telah menyusun RAD–KSB 2022-2024 dalam bentuk Peraturan Gubernur yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam mewujudkan visi Kalsel Maju (Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan) sebagai Gerbang Ibu Kota Negara.
Penyusunan RAD-KSB merupakan langkah strategis dan prioritas bagi Provinsi Kalsel, sehingga potensi sektor perkebunan kelapa sawit lebih optimal dalam mendukung pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kepada Tim Pelaksana Daerah (TPD) RAD-KSB Provinsi Kalsel untuk bisa bekerja maksimal dalam mengimplementasikan secara tepat regulasi pembangunan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan,” tuturnya.
Paman Birin juga terus mendorong peningkatan populasi sapi potong, dengan memaksimalkan program program SISKA KUINTIP. Diharapkan Paman Birin, perusahaan besar perkebunan kelapa sawit melaksanakan program SISKA KUINTIP ini.
Dia memaparkan, populasi sapi potong saat ini hanya sebanyak 166.175 ekor. Sedangkan kebutuhan daging sapi di Kalsel pada 2022 sebanyak 6,9 juta kilogram atau setara 52.000 ekor. Sementara ketersediaan sapi siap potong lokal baru sebanyak 27.000 ekor, kekurangannya sekitar 25.000 ekor atau 46 persen dipenuhi dari luar daerah Kalsel.
“Kondisi ini merupakan potensi pasar dan peluang yang sangat bagus untuk kita optimalkan,” pungkasnya. (rizqon)
Editor: Abadi





