BANJARMASIN, klikkalsel – Warga RT 9 dan 10 Kelurahan Pengambangan Banjarmasin Timur, kembali mengeluhkan kondisi jalan yang sangat memprihatinkan.
Ironisnya, kerusakan akses lalu lintas warga tersebut tengah berlangsung sekitar 8 tahun, sejak 2011 lalu, hingga kini belum tersentuh perbaikan maksimal dari Pemerintah Kota Banjarmasin.
Luapan sungai kerap kali membuat jalan utama warga setempat terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa. Pemandangan rendaman air sepanjang kurang lebih 150 meter ini, seolah menjadi hal biasa bagi warga lantaran terjadi cukup lama.
Upaya permohon bantuan perbaikan jalan pun, telah warga tempuh kepada Pemerintah Kota Banjarmasin. Namun, hingga saat ini belum membuahkan hasil.
Apalagi, akses darat yang sehari hari menjadi jalan utama tersebut, kerap kali membuat warga kesulitas saat melintas. Terlebih, pengendara dan anak-anak saat menuju sekolah SDN 10 Pengambangan.
“Ini sudah kondisi jalan di pemukiman kami, bila air pasang pasti terendam, kadang pagi sampai sore. kasian anak-anak bila sekolah harus lepas sepatu,” terang Halim Ahmad Ketua RT 10 kepada klikkalsel.com belum lama tadi.
Hal serupa, juga dikeluhkan salah satu anak kecil yang melintasi rendaman air tersebut.
” Saya takut kalau ada ular, karna air sungai naik ke jalan,” timpal Putra, Siswa SDN 10 Pengambangan.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Timur, Muzayyin mengatakan terkait rencana perbaikan dan penataan pemukiman warga, direncanakan Pemko Banjarmasin di tahun 2018 ini.
“Baru saja kita kumpul warga setempat, tapi ranah sosialiasasi. Soalnya itu dianggarkan di APBN melalui Dinas Tapem dan Dinas Perkim rencana pelaksaan tahun 2019 mendatang. “Itukan, perbaikan jalan sekaligus penataan pemukiman warga. Jadi untuk anggaran harga pembebasan masih dalam tahan pembicaraan,” pungkasnya. (rizqon)
Editor : Amran