Warga Ngotot Penutupan Jalan Simpang Adhyaksa Dilakukan Oleh Dishub

Akses jalan pintas di Jalan Simpang Adhiyaksa ditutup sepenuhnya dengan Portal (foto : rizqon/klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Maraknya pemberitaan yang beredar dan menjadi viral di media sosial beberapa hari belakangan terkait penutupan jalan di Simpang Adhyaksa, yang katanya dilakukan oleh warga di RT 26 Kelurahan Sungai Miai.

Pernyataan tersebut dibantah Ketua RT 26, Bambang. Ia mengatakan, bahwa pentupan penuh portal yang berada dipintu gerbang belakang simpang Adyaksa bukan dilakukan oleh warga, melainkan dilakukan petugas Dinas Perhubungan Provinsi bersama pihak Polisi Lalulintas.

“Jadi sesuai kesepakatan rapat warga dan ketua Rt 26 pada malam minggu yang lalu diambil kesimpulan bahwa portal ditutup separuh jalan untuk mengurangi padatnya arus lalu lintas yang masuk dari arah handil bakti, itu saja dari warga,” ucap Bambang, Sabtu (13/7/2019).

Bambang menceritakan bahwa yang menutup portal sepenuhnya tersebut adalah pihak Dishub Provinsi dan Polisi Lalu Lintas, Namun ia tidak mengetahui persis asal Polantas tersebut.

“Saya tidak mengetahui, soalnya kami cuma bersepakat separuhnya saja ditutup, kemudian datang pihak Dishub Provinsi menggandeng bersama Polantas dan menutup seluruhnya,” ujar Bambang.

Ketika ditanyakan dengan pihak Dishub Provinsi Kalsel tersebut, mengapa portal itu ditutup secara keseluruhan, Bambang hanya mendapat jawaban, untuk membiasakan pengguna jalan dari arah Handil Bakti menuju Cemara ujung agar taat aturan sesuai dengan simulasi yang pernah dilakukan beberapa waktu lalu oleh pihak Dishub dan Polantas.

“Jadi tidak benar kalau warga mau menutup total portal yang berada dibelakang pintu gerbang itu seperti yang selama ini berkembang dimedia, Saya selaku ketua rt.26 dan seluruh warga membantah pemberitaan yg ada dimedia itu,” tegasnya.

Kemudian ia mengakui mendapat surat pemberitahuan oleh Dishub Kota Banjarmasin agar membuka kembali portal tersebut, namun ia mengaku tak berani sebelum menjalankan kordinasi dengan Dishub Provinsi dan Polantas yang menutup portal saat itu.

“Saya berharap juga kalaupun dibuka nantinya, petugas bisa berjaga untuk meminimalisir kemacetan di Simpang Adiyaksa akibat banyaknya pengguna jalan yang tidak tertib aturan dan simulasi saat itu, karena dikhawatirkan akan terjadi benturan terhadap jumlah kendaraan yang keluar masuk di jalan pintas ini,” tandasnya.(fachrul)

Editor : Amran

Tinggalkan Balasan