BANJARBARU, Klikalsel – Ratusan peserta yang mengikuti Pelatihan Teknik Pertolongan Water Rescue dan Medical first responden (MFR)Â bagi anggota Senkom Mitra Polri 2018, dilepas sebagai relawan kemanusian jika terjadi bencana, musibah dan sejenisnya.
Jadi, diharapkan 130 peserta yang mengikuti kegiatan itu siap mengamalkan materi dan pembekalan water rescue dan medical first, serta SAR yang sudah diberikan.
Dalam pelatihan itu, 130 anggota Senkom Mitra Polri menyerap meteri teori dan praktek lapangan terkait keilmuan penyelamatan korban ternggelam.
Juga dilatih melakukan penanganan terhadap korban cidera agar tidak lebih parah sehingga menstabilkan korban. Sedangkan pelatihan water rescue, pelatihan menolong diri sendiri dan menolong korban saat terjadi musibah di air, baik menggunakan alat maupun tanpa alat.
“Keseluruhan peserta ini nantinya merupakan bagian dari keluarga besar Kantor pencarian dan pertolongan Banjarmasin dan akan menerima sertifikat dari Kantor Banjarmasin,” ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Banjarmasin, Mujiono, saat bertindak sebagai inspektur pada dupacara pelepasan sekaligus penutupan pelatihan Water Rescue dan MFR, di Danau Seran, Selasa (20/11/2018).
Ia mengingatkan, ilmu dan pelajaran yang telah di terima selama pelatihan hendaklah diterapkan dan dibagi dilingkungan masing-masing, juga terhadap pemerintah Kalsel.
“Kami sampaikan ucapan terimakasih yang mendalam berkat kerjasama dan sinergitas yang dijalin maka acara ini telah berhasil dilaksanakan,” sebutnya.
Ia berharap, usai kegiatan ini terbentuk Tim Reaksi Cepat (TRC) Senkom Mitra Polri daerah yang melibatkan semua pihak termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten.
“Setiap sektor harus ikut mengambil bagian dalam operasi SAR, salah satu caranya membentuk forum komunikasi SAR daerah yang dikomandoi gubernur dan bupati. Anggotanya melibatkan semua institusi termasuk peserta pelatihan saat ini,†pungkasnya. (rizqon)
Editor : Farid
