BANJARMASIN, klikkalsel – Warga pesisir Sungai Barito menyebutnnya Tinggang, burung yang memiliki paruh panjang dan ada mahkota di kepalanya, atau yang lebih dikenal dengan burung Enggang.
Masyarakat suku Dayak sangat menghormati burung tersebut dan menganggapnya sebagai panglima burung. Hampir seluruh bagian tubuh burung Enggang menjadi lambang dan simbol kebesaran, keperkasaan dan kemuliaan berkarisma suku Dayak.
Burung Enggang juga dianggap sebagai lambang perdamaian dan persatuan.
Tak jarang warga suku Dayak menjadikan burung tersebut dalam kebudayaan terutama seni tarian.
Seperti Sangga Seni Bunga Terong DAS Barito yang kerap menampilkan tarian tersebut ketika mendapat permintaan.
Berikut foto yang diabadikan klikkalsel.com ketika grup tari itu diminta mengisi salah satu even di Banjarmasin, mulai dari persiapan hingga pertunjukan;
(Foto-foto : azka/klikkalsel)
