TANJUNG, klikkalsel – Sahrul (14) pelajar yang baru lulus sekolah menengah pertama (SMP) di Tabalong tenggelam dan hilang di aliran Sungai Tabalong, sekitar pukul 13.30 Wita, Senin (17/6).
Ibu korban pun tampak menangis histeris setelah mengetahui putranya menjadi korban dalam peristiwa naas tersebut.
Menurut salah seorang saksi Arminah, warga RT 8 Kelurahan Belimbing Raya Kecamatan Murung Pudak yang saat kejadian tengah memancing, sebelum korban tenggelam dan hilang di Sungai Tabalong, ia melihat korban bersama empat orang temannya menuju ke sungai dengan niat ingin mandi di Sungai Tabalong yang saat itu debit airnya pasang di karnakan sebelumnya hujan lebat mengguyur Tabalong.
“Mereka berlima, tapi berdua yang mandi di sungai. Saya juga sudah menegur agar jangan mandi di sungai dan meminta mereka segera naik ke daratan karna air sungai sedang pasang,” ucapnya.
Ia menuturkan, sesaat setelah mereka berdua terjun ke sungai tiba – tiba entah kenapa mereka berdua berteriak minta tolong.
“Ada teman saya laki – laki baru datang mau memancing, mendengar mereka teriak minta tolong langsung ia menceburkan diri menolong mereka, namun ia cuma bisa menyelamatkan satu orang, sementara Sahrul tidak tertolong,” ungkapnya.
Sementara itu hingga peristiwa naas ini beritakan tim gabungan dari BPBD Tabalong, Basarnas Tanjung dan UPBS setempat masih terus melakukan penyisiran di sepanjang Sungai Tabalong yang menjadi lokasi tenggelamnya korban.
“Untuk pencarian melihat dari situasi cuaca kalau memungkinkan akan lanjut sampai malam hari dan untuk teknis pencarian dengan menggunakan perahu dan kemungkinan kalau air sudah surut kita akan berenang,” terang Fahriansyah anggota BPBD Tabalong.(arif)
Editor : Amran