BANJARMASIN, klikkalsel.com – Setelah dilakukan pencarian kurang lebih 31 Jam, jasad Samsuni (17) warga Manarap, Kabupaten Banjar yang tenggelam di Sungai Martapura ditemukan relawan kurang lebih 2 kilometer dari lokasi tenggelam, Kamis (29/7/2021) sekitar pukul 01.15 Wita.
Pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kertak Hanyar Jalan Tatah Amuntai Permai Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar, dikabarkan tenggelam sejak kemarin sore, Senin (27/7/2021) sekitar pukul 18.00 Wita.
Ia ditemukan tidak jauh dari titik lokasi tenggelam setelah tim relawan gabungan yang terdiri dari, Basarnas dan relawan emergency, hingga Sat polair Polresta Banjarmasin melakukan pencarian kurang lebih 31 Jam lamanya.
Nasrul (28), relawan Borneo Rescue mengatakan, pihaknya bernama Naya (30) yang berada di perahu bermesin (speed boat) menemukan jasad korban di tengah Sungai Martapura sekitar 2 kilometer, dari titik Samsuni dikatakan tenggelam. Lebih tepatnya di depan Siring Kelurahan Sungai Baru.
“Tadi Borneo Rescue melakukan penyisiran kedua sejak pukul 00.00 Wita, saat itu rekan saya Naya dan tim melihat kepala mengapung,” jelas Nasrul.
Karena penasaran melihat kepala tersebut yang berada di tengah Sungai, pihaknya bergegas mendekatinya.
“Setelah didekati terlihat setengah badan mengapung dengan posisi telentang,” ujarnya.
“Atas permintaan keluarga jasad korban diminta untuk dibawa langsung ke rumah duka,” sambungnya.
Mursidah (40) orangtua korban mengatakan, jasad putranya tersebut akan dibawa langsung ke rumah dan rencananya akan dimakamkan di Manarap, Kabupaten Banjar.
“Dibawa kerumah, dan akan dimakamkan tidak jauh dari rumah,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, korban tenggelam tersebut bernama Samsuni (17) warga Manarap Kabupaten Banjar. Seorang pelajar di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Kertak Hanyar di Jalan Tatah Amuntai Permai Kecamatan Kertak Hanyar Kabupaten Banjar.
Santo (27) yang saat itu berada di siring Jalan Jendral Sudirman mengatakan, sebelumnya niat datang ke kawasan siring Jalan Jendral Sudirman hanya untuk bersantai dan merilexkan diri sepulang kerja.
“Saat duduk-duduk santai, dia melihat di seberang ada anak-anak berenang sambil melompat-lompat, dan berkata asik juga berenang di sungai,” ujarnya.
Karena melihat itu, Korbang yang diketahui bernama Samsuni (17) warga Manarap Kabupaten Banjar tersebut ikut berenang. Namun, hanya di tepian siring Jalan Jendral Sudirman.
“Lalu saya tanya, bisa berenang ya, dan dia menjawab memang bisa, sudah jago dan bisa berenang sejak dari kecil,” ucapnya.
Kemudian setelah, berenang di tepian siring Jalan Jendral Sudirman, korban berkata mau pindah lokasi di seberang dekat siring Jalan Kapten Piere Tendean. Karena menurutnya lokasi tersebut lebih asik seperti saat anak-anak tadi berenang.
“Lalu dia mau menyebrang,” imbuhnya.
Ketika korban mau menyebrang, Santo sempat melarangnya dan mengajak untuk lewat darat saja menggunakan sepeda motor. Namun korban tidak mau.
“Tidak usah katanya lewat sungai saja, dinging sudah tanggung,” tiru Santo dari ucapan korban.
“Karena itu saya berkendara ke seberang dengan niat menjemputnya dan setelah itu saya lihat dia tidak ada lagi di sungai,” ungkapnya.
Setelah melihat temannya tidak ada lagi, Santo berusaha mencari korban, dan sekilas mendengar teriakan minta tolong.
“Saya lihat, di tengah sungai ada kepalanya dan saya juga langsung berteriak minta tolong, ketika mau diceburin warga dia sudah tidak ada lagi,” jelasnya.
Santo mengaku, saat itu ia tidak ikut berenang lantaran tidak bisa berenang dan niat datang ke siring hanya ingin rilex dan duduk-duduk saja.
“Awalnya datang kesini niatnya hanya ingin duduk santai, rilex sambil makan pentol,” pungkasnya.(airlangga)
Editor : Amran