BANJARMASIN,klikkalsel – Siapa yang tak mengenal Raja Banjar, namanya sangat familiar dikalangan masyarakat Banjarmasin ‘Pangeran Suriansyah’ yang bermakam di Kompleks Makam Sultan Suriansyah, Kuin Utara, Banjarmasin Utara.
Hampir setiap hari tak pernah sepi pengunjung, bahkan peziarah yang datang tidak hanya dari kota Banjarmasin saja, seperti Kalteng, Kaltim bahkan dari luar kalimantan pun cukup banyak, yang berziarah kemakan tersebut.
Tak hanya itu di makam raja banjar tersebut juga terdapat peninggalan pusaka juga terdapat situs-situs bersejarah seperti peninggalan tombak, baju, tajau, (kendi besar) yang diletakan di samping makam yakni museum.
Salah seorang rombongan asal Kapuas, Ijul dirinnya mengaku sering melakukan jiarah mengaku rutin berziarah ke makam-makan pemuka agama di Kalsel, termasuk Makam Sultan Suriansyah.
“kami sering melakukan jiarah ke Banjarmasin salah satunya kemakam Sultan Suriansyah,†katannya Sabtu (13/7/2019).
Dikatakannnya pula, tujuan berziarah hanya untuk mengenang dan memperkenalkan raja raja banjar dan pemuka agama yakni Islam pada masa dulu.
“Kebetulan masih libur sekolah,saya memberikan pengalaman kepada anak saya saja bahwa banjar memiliki raja yang sangat dikenal,†ucapnnya.
Berbeda dengan Rudi, warga Gambut kabupaten Banjar, ia berkunjung sendiri dan mengatakan , berziarah ke Kompleks Makam Sultan Suriansyah juga sebagai relaksasi dari kepenatan dan rutinitas keseharian dengan aktivitas positif.
“Tak ada maksud dan tujuan lain hanya sekedar berwisata sekalian sebagai tanda menghomati kealiman serta kepemimpinan seorang Raja Banjar,†ucapnnya.
Di dalam lomplek makam bersejarah tersebut bersemayam, selain raja-raja pertama hingga generasi penerusnya, yakni Sultan Suriansyah bersama istrinya, terdapat makam Khatib Dayyan, Patih Kuin, Patih Masih dan H Sa’anah, serta puluhan makam kerabat lainnnya.
Pengurus Makam Sultan Suriansyah, Abdullah mengatakan, untuk hari biasa sedikitnya 100 peziarah yang berkunjung .
“Biasanya, pada hari Jum’at, Sabtu dan Minggu, pengunjung lebih banyak hingga mencapai 500 orang,†kata Abdullah. (Azka)
Editor : Farid
