Ditunggingi Pantat, Harto Tusuk Riduansyah

Harto saat menyerahkan diri kepada Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol H Najamuddin Bustari di Halaman Mapolsek. (Foto : David/Klikkalsel)

BANJARMASIN, klikkalsel – Meski telah sempat mendapat pertolongan medis, Riduansyag (37) warga Jalan Tatah Belayung Kecamatan Banjarmasin Selatan akhirnya tewas akibatnya lima luka tusuk.

Luka tersebut disarangkan oleh seterunya Harto, warga Simpang Limau Kecamatan Banjarmasin Selatan, Sabtu (14/4/2019) sekitar pukul 23.00 Wita

Pelaku yang sebelumnya sempat kabur usai kejadian, akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Banjarmasin Selatan.

Diceritakannya, kejadian bermula saat korban dengan ditemani seorang pria yang masih kerabat pelaku mendatangi rumahnya untuk meminta uang.

“Dia datang dalam kondisi mabuk dan minta uang kepada saya. Saya bilang saya tak punya uang,” ujar Harto.

Korban yang dalam keadaan mabuk sempat cekcok dengan pelaku yang sudah sering keluar masuk penjara tersebut.

Waktu itu korban sempat disuruh orang tua pelaku pulang namun tak digubris oleh korban.

“Waktu itu dia menunggingkan pantat ke arah saya sebanyak dua kali sambil bilang kamu itu tidak ada apa-apanya,” tutur Harto yang ditemui di Mapolsek Banjarmasin Selatan usai menyerahkan diri, Minggu (14/4/2019) sekitar pukul 14.00 Wita.

Merasa tersinggung ia langsung memukul korban, karena korban melawan akhirnya pelaku menusuk senjata tajam miliknya ke arah tubuh korban hingga korban tumbang dengan bersimbah darah.

Ditambahkannya, dalam pelarian 10 jam yang dilakoninya pelaku sempat berpindah-pindah tempat.

“Saya sempat lari ke Teluk Tiram, Gambut , Liang Anggang. Tapi setelah saya fikir meski lari saya pasti akan tertangkap dan akhirnya saya pilih menyerahkan diri saja,” ungkapnya.

Dengan ditemani pamannya, pelaku menyerahkan diri yang bernama Usman ke Mapolsek Banjarmasin Selatan dan disambut sendiri oleh Kapolsek serta kedua orang tuanya.

“Pelaku sudah menyerahkan diri dan kasusnya masih kita dalami,” ujar Kapolsek Banjarmasin Selatan, Kompol H Najamuddin Bustari. (david)

Editor : Alfarabi

Tinggalkan Balasan