MARABAHAN, klikkalsel – Sat Lantas Polres Barito Kuala (Batola) melaksanakan giat razia pengendara roda dua di Jalan Trans Kalimantan, kamis (5/9/2019).
Kegiatan razia dilakukan demi kepentingan dan keamanan para pengendara yang melintas di sekitaran Jalan Trans Kalimantan, yang merupakan penghubung antara Kalsel dan Kalteng sehingga rawan terjadinya kecelakaan.
Pada operasi dalam rangka Operasi Patuh Intan 2019 tersebut, Polres Batola menjaring 8 pelanggar lalu lintas.
Adapun target operasinya tidak menggunakan helm, tidak menggunakan safety belt untuk pengemudi roda 4, berkendara sambil menggunakan ponsel, melawan arus jalan, berkendara mabuk, melebihi batas kecepatan, pengendara di bawah umur dan penggunaan lampu rotator atau sirine.
Operasi tersebut dilaksanakan serentak se Indonesia selama 11 hari yang akan berakhir pada 11 September mendatang.
Pelanggaran yang terjadi disana kebanyakan adalah tidak melengkapi surat kendaraan bermotor seperti SIM serta STNK, ada juga pajaknya sudah lama mati sehingga pihak Lantas melakukan penindakan berupa tilang.
Saat ini sistem tilang di Batola sudah menggunakan E-Tilang, E-Tilang terkoneksi dengan 3 instansi, BRI, Pengadilan, serta Kejaksaan. Jadi untuk denda nominalnya akan disms dari BRI ke pelanggar dan bukan melalui ke Polisi lagi.
setiap pelanggar akan ditanyakan nomor handphone (hp) dengan harapan selanjutnya akan didapatkan nomor BRI Virtual Account (BRIVA)Â yang akan masuk ke hp masing-masing pelanggar, jadi untuk pembayaran bisa langsung ke BRI, bukti pembayaran dilampirkan selanjutnya bisa diambil barang buktinya ke Polres Barito Kuala, Marabahan.
Imbauan bagi para pengendara baik roda dua maupun empat agar masyarakat yang berkendara harus taat pada aturan dan menyiapkan kelengkapan administrasi atau surat menyurat, juga memeriksa kondisi kendaraan seperti kekencangan ban dan rem sebelum berpergian.
(nuha)
Editor : Farid
