KBANJARMASIN, klikkalsel – KPU Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima tanggapan masyarakat perihal hasil susunan Daftar Calon Sementara (DCS) perseorangan anggota DPD RI Perwakilan Kalsel.
Laporan itu, menyangkut alpabhet H dari salah satu Bacal Calon (Bacalon), apakah merupakan gelar Haji atau singkatan nama asli kandidat bersangkutan.
Terkait hal ini, Ketua KPU Kalsel Edy Ariansyah mengatakan, pihaknya akan mengklarifikasi kandidat yang menjadi bahan pelaporan masyarakat.
“Dari semua DCS DPD RI, selama proses tanggapan masyarakat, ada satu masukan terhadap salah satu Bakal Calon soal urutan nama. Dalam DCS, KPU berbasis urutan abjad, ada salah satu bakal calon awalan namanya “H” Bukan gelar Haji melainkan nama asli.
Untuk klarifikasi keabsahan nama tersebut, KPU Kalsel akan meminta bukti otentik dengan mencocokkan akte kelahiran serta berkas data diri mulai Ijazah, KTP Elektronik hingga Kartu Keluarga.
“Masukan itu akan kami tindak lanjuti sampai 12 September. kami klarifikasi kepada kandidat yg bersangkutan, jika nama berbeda dengan KTP, kemudian juga berbeda di Ijazah dan akta. Kita lihat apa sama dengan akte, kalau berbeda ada perubahan nama, dan harus dibuktikan dengan putusan pengadilan untuk memastikan nama yang bersangkutan,” pungkas Edy Ariansyah, Kamis sore (6/9/2018)
Sementara itu, jika pelaporan masyarakat terbukti nama dengan awalan H, merupakan gelar Haji. Maka komposisi susunan calon tetap akan dirubah sesuai alphabet. (rizqon)
Editor : Farid
